5 Cara Raih Sukses PT Amoeba Internasional Ala Deni



5 Cara Meraih Kesuksesan di Amoeba Internasional

Sebagai salah satu direksi Amoeba Internasional, Deni Hartoyo yang sudah memiliki puluhan ribu jaringan di bawahnya ini memberikan tips singkat bagaimana meraih kesuksesan dalam membangun bisnis di QNET Indonesia.

1.       Tentukan target
Seperti berjalan, kita tidak akan sampai tanpa tahu kemana tujuan kita. Begitu juga dengan berbisnis, kita harus menentukan target dan tujuan secara rinci dan rutin. Buatlah target mingguan dan bulanan serta tentukan bagaimana cara kita akan meraihnya. Coba bayangkan kalau kita ingin ke Jakarta dari Surabaya, ada  banyak pilihan kendaraan. Kita bisa naik pesawat, bisa naik kereta, bisa naik bis maupun alternatif kendaraan lain. Jenis kendaraan akan menentukan seberapa cepat kita sampai, meskipun itu juga tergantung dari ongkos yang akan kita keluarkan.
Tapi tanpa target, apa artinya perjalanan bisnis kita. Kita tidak bisa menentukan langkah apa yang harus kita lakukan kalau kita tidak tahu seberapa besar targetnya. Jadi apabila dalam minggu ini target kita adalah lima, maka usaha yang harus kita lakukan harus lebih dari lima. Jangan kepengin lima tetapi usaha hanya empat.

2.       Jaga hubungan baik dengan orang lain
Kebetulan saya memang senang menjalin hubungan dan berkenalan dengan orang baru. Bagi saya, mereka adalah harta berharga. Saya ini menjalankan bisnis jaringan. Di Amoeba Internasional jika jaringan kita hanya ada di Indonesia, malah bikin malu saja. Sudah namanya Amoeba Internasional tetapi jaringan hanya di Indonesia. Oleh karena itu, setiap ada kesempatan untuk berdiskusi dengan orang baru saya selalu bersemangat. Artinya kekayaan saya akan bertambah, walaupun orang tersebut belum tentu akan ikut di jaringan saya. Namun siapa yang tahu melalui orang yang baru kita kenal itu, kakaknya, adiknya, orangtuanya, temannya atau koleganya akan menjadi jaringan kita. Ini juga yang saya pelajari sejak membangun bisnis Amoeba Internasional. Saya jadi lebih percaya diri dan luwes dalam pergaulan.

3.       Bekerja lebih keras daripada rata-rata orang banyak
Orang kantoran katanya bekerja 8 jam kerja. Kalau mau uang lebih banyak mereka harus lembur. Kalau lembur, ya, tentu sudah sadar risikonya jadi pulang ke rumah lebih malam, waktu istirahat lebih sedikit, tidak bisa menonton televisi lebih lama. Nah, sama juga kalau mau sukses di bisnis jaringan Amoeba Internasional ini. Kalau mau komisinya per minggu mendapat Rp2.000.000, tapi bangun tidur siang, prospek orang baru malas, sore-sore sudah pulang ke rumah, malam lebih memilih menonton televisi, pasti kita akan mendapat NIHIL. Mimpi besar itu tinggal mimpi kalau kita tidak bekerja keras. Bagi sebagian orang yang percaya rezeki sudah ditentukan oleh Allah SWT, saya juga mempercayainya. Tapi saya lebih percaya lagi bahwa Allah SWT akan memberikan nikmat yang lebih tinggi kepada siapapun umatnya yang bekerja dan berikhtiar. Wong kerja itu ibadah, kok. Siapa yang tidak mau bekerja keras dan mendapatkan pahala yang banyak?

4.       Tekun dan pantang menyerah
Namanya bisnis, pasti ada turun dan naik. Lah kalau naik semua, nanti semua orang jadi orang kaya. Indonesia kebanjiran orang kaya. Pemerintah bingung sudah tidak ada lagi masyarakatnya yang membutuhkan bantuan kesehatan. Tetapi apa mau kita selalu ada di bawah? Apa kita tidak mau seperti orang kaya itu yang nggak perlu pusing memikirkan besok makan apa, beli beras berapa, makan enak setiap hari gimana. Pasti semua mau, kan? Yakinlah, Allah SWT tidak pernah diam melihat umatnya yang tekun dan pantang menyerah. Dosa saja ada ganjarannya, begitu juga dengan perbuatan baik. Maka setiap orang yang berbuat baik, kerja keras, tekun dan pantang menyerah, akan mendapatkan hasil yang setimpal dari Allah SWT.

5.       Selalu belajar hal baru
Bayangkan ada dua buah gelas yang kosong diatas meja. Gelas pertama diisi air secara perlahan-lahan. Sedangkan gelas kedua tidak pernah diisi air. Sampai pada suatu hari ada seorang musafir yang merasa kehausan dan menemukan kedua buah gelas tersebut. Mana yang akan dipilihnya? Tentu gelas yang berisi air bukan? Itulah perumpamaan hidup. Ada dua orang yang sama-sama memulai bisnis. Orang pertama rajin mengikuti training, sehingga lama-kelamaan dia menjadi pintar. Sedangkan orang kedua kadang-kadang ikut training, tapi kadang-kadang malas ikut training. Siapa yang akan dipilih oleh leader untuk ikut sukses bersamanya? Tentu orang pertama, kan? Untuk itu jangan pernah menolak belajar hal-hal yang baru. Karena ilmu dan amalan akan selalu mengalirkan pahala bagi orang yang menggunakan dan memanfaatkannya.

Komentar